Monday, 16 March 2015

Apa Arti Merdeka Yang Sesungguhnya ?

Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Pada setiap insan manusia yang terlahir didunia ini sudah terikat dengan kuat yang dibut dengan Hak Dan Kewajiban. Terutama yaitu Hak Asasi Manusia(HAM) yang sudah terikat pada diri seseorang ketika mereka terlahir didunia.


 
Seperti yang dimuat oleh harian kompas dimana seorang anak kecil mampu berorasi tentang pelanggaran hak diindonesia.

JAKARTA, KOMPAS.com — Bocah berumur 10 tahun, Markus Yernirkolaus, tiba-tiba muncul di tengah-tengah aksi massa Kamisan. Markus ikut berorasi tentang pelanggaran hak asasi manusia oleh calon presiden Prabowo Subianto di Indonesia.

"Indonesia pelanggar HAM yang jelek!" seru Markus di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Ia menghina pemerintahan Indonesia yang dari tahun ke tahun tidak menindak para pelaku pelanggar HAM. Ia menganggap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kejam karena tidak mementingkan rakyat dengan membiarkan pelaku pelanggar HAM berkeliaran.

Selain itu, Markus yakin Prabowo terlibat dalam penculikan aktivis yang hingga kini belum ditemukan. Keponakan dari Ucok Munandar ini juga mengecam Prabowo karena telah meninggalkan Indonesia setelah pemecatannya. Oleh sebab itu, ia menganggap Prabowo tidak pantas menjadi calon presiden Republik Indonesia.

"Tak pantas memuji Prabowo, pengecut jadi presiden," kata Markus sambil berteriak.
Meski tidak mendukung Prabowo, siswa kelas V SD ini juga mencurigai orang-orang yang berada di belakang calon presiden Joko Widodo, yakni Ketua Umum Hanura Wiranto.

"Jokowi harus berpikir di belakangnya ada Wiranto. Wiranto berbahaya. Atasannya Prabowo," imbuh Markus lantang.

Bocah berkacamata ini mengaku akan lebih senang jika Jokowi mengeluarkan Wiranto dalam barisan koalisi pendukungnya karena Wiranto juga salah satu dalang pelanggar HAM. Setelah berorasi, Markus dielu-elukan oleh massa. Beberapa orang pun bergantian meminta Markus untuk foto bersama.

Dapat disimpulkan bahwa bagi saya Indonesia belum MERDEKA pada arti Merdeka yang sesungguhnya. Dimana masih banyak pelanggaran – pelanggaran HAM yang belum terselesaikan kasusnya dan masih banyak kerusuhan kerusuhan yang terdapat diIndonesia seperti pada tahun 1998 – 1999 Seperti Kerusuhan 27 Juli (Kuda Tuli), Malapetaka 15 Januari (Malari), Peristiwa Trisakti 12 Mei, dan peristiwa Semanggi.

Menurut saya indonesia mesti merubah susunan kabinet dan pejabat – pejabat yang ada didalamnya dan untuk seorang pemimpin negara harus berani untuk menghukum berat penjahat pelanggar HAM dan Hukuman yang selayaknya untuk para pelanggar HAM adalah hukuman mati.

Sumber Berita : Kompas.Com